JAKARTA, Kilas24News.Com – Selama periode libur Lebaran 2025, Polri akan mengerahkan dua ambulans udara di sekitar area Jalan Tol Transjawa
Hal itu disampaikan Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam), Komjen Mohammad Fadil Imran saat rapat bersama Komisi III DPR RI, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa, 18 Maret 2025.
“Kami akan menempatkan dua helikopter NBO-105 di tol Transjawa,” ujarnya.
Menurutnya, upaya tersebut merupakan solusi strategis untuk memastikan respons cepat dalam penanganan kondisi darurat, terutama kecelakaan lalu lintas di jalur tol.
Dua helikopter yang dikerahkan itu kata Fadil, jenis NBO-105/P-1104 yang ditempatkan di area Tol Cikampek - Palimanan dan Tol Cipali.
Kemudian, lanjutnya, helikopter NBO-105P/1105 beroperasi di Tol Palimanan-Pejagan, Pejagan-Pemalang, dan Batang-Pemalang, Jawa Tengah.
“Kehadiran ambulans udara ini menjadi bagian dari konsep Golden Time Rescue, yaitu penanganan medis darurat dalam waktu golden hour untuk meminimalkan risiko fatalitas akibat kecelakaan,” ujarnya.
Fadil juga mengatakan, helikopter itu dilengkapi dengan peralatan medis standar dan evakuasi darurat yang lengkap.
Ke depan, kata dia, pihaknya juga akan terus mengembangkan dan memperluas cakupan layanan ambulans udara agar semakin banyak masyarakat yang dapat merasakan manfaatnya.
Selain ambulans, kata Fadil, pihaknya juga mengerahkan alutsista darat dan laut untuk memastikan kelancaran dan keamanan Operasi Ketupat 2025.
Dia menjelaskan, pesawat dan helikopter yang digunakan memiliki peran krusial, baik dalam patroli udara maupun dalam evakuasi, pengamanan jalur transportasi, dan distribusi logistik di titik strategis.
“Kami mengerahkan 40 personel yang terdiri dari satu kasubsatgas, tujuh ground crew, serta pilot dan teknisi yang bertugas di 10 unit pesawat dan helikopter,” kata dia.
Fadil mengatakan, pihaknya juga mengerahkan kapal untuk memastikan pengamanan jalur perairan, pelabuhan, serta rute penyeberangan strategis guna menjamin kelancaran arus mudik dan balik Lebaran.
Kapal patroli disiagakan di berbagai titik vital itu untuk mencegah potensi kejahatan maritim, penyelundupan, kecelakaan laut, serta gangguan keamanan lainnya.
“Sebanyak 88 personel diterjunkan yang terdiri dari satu kasubsatgas, enam personel pendukung, dan personel operasional kapal patroli dengan 35 kapal imbang yang siap beroperasi di berbagai wilayah strategis,” tuturnya.
Tidak hanya itu, pihaknya juga menerjunkan 2.127 personel polisi pariwisata yang berasal dari Mabes Polri dan polda jajaran.
Polisi pariwisata bakal punya peran ganda, yaitu memberikan perlindungan dan rasa aman bagi wisatawan serta memberikan pelayanan informasi dan bantuan kepada masyarakat.
Kemudian, ada sebanyak 409 ekor K9 atau anjing pelacak juga diturunkan selama Operasi Ketupat 2025.
Dia juga mengatakan, keberadaan anjing pelacak itu untuk memastikan deteksi dini terhadap potensi ancaman, baik dalam aspek kriminalitas maupun keamanan publik.
“Sebanyak 53 ekor kuda digunakan untuk mendukung operasi pengamanan seperti area wisata dan pusat keramaian,” pungkasnya. (*/red)
