• Jelajahi

    Copyright © Kilas24News
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Gembosi Subsidi Negara, Mafia Solar di Jawa Barat Harus Ditangkap!

    Admin
    Rabu, 14 Mei 2025, 14.02.00 WIB Last Updated 2025-05-23T07:05:10Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini

    JAWA BARAT, Kilas24News.ComDugaan penyalahgunaan bahan bakar minyak jenis solar terjadi di salah satu gudang yang berada di Jalan Raya Rancaekek – Garut, Jawa Barat.


    Setidaknya ada enam kendaraan transportir berlogo PT Sri Karya Lintasindo terekam kamera drone sedang terparkir dan salah satunya menyedot solar dari sebuah tong besar yang diisi solar dari jerigen.


    Tidak hanya berhenti sampai di situ, dalam perjalanan investigasi juga ditemukan Transportir Sri Karya Lintasindo yang terisi penuh 16 kilo liter Solar sedang terparkir di bahu jalan. Muatannya penuh Solar tanpa segel pada saluran pipa pompa maupun katup selang yang juga menurut supir tidak memakai nomor kendaraan bermotor yang semestinya. 


    “Bawa Solar, itu temuin aja pengurusnya. Kalau platnya di dalam yang asli, ini hanya tempelan,” ucap supir sambil memegang surat jalan dan kabel segel untuk pipa, Rabu, 14 Mei 2025.


    “Plat aslinya dibalik, kalau 9569 itu yang palsu,” sambungnya.


    Salah satu pengurus Mafia Solar milik Haji Od saat mediasi, berupaya meredam pemberitaan. 


    Modus Lama Terorganisir


    Dari informasi yang dihimpun, kegiatan pengepulan Solar ini bukanlah hal yang baru. Nama Haji Od sudah cukup tenar sebagai pemain Solar di wilayah Jawa Barat. Berulang kali digrebek di lokasi yang sama tidak menyurutkan jaringannya terus berjalan bahkan makin berkembang.


    Didukung oleh beberapa orang pengurus seperti Yudianto serta Bule (nama samaran) yang memiliki peran masing-masing. Yudi sebagai pemegang keuangan guna mendukung operasional mafia Solar bersubsidi di Jawa Barat. Sementara Bule bertugas mengkondisikan wartawan wilayah Bogor.


    Modus operasi yang dijalankan bukan hanya pembelian melalui jerigen yang diambil dari supir-supir truk yang mampir di salah satu lapak, namun juga menggunakan truck modifikasi berisi kempu atau tangki rakitan yang mengambil Solar subsidi dari SPBU di wilayah sekitar Rancaekek - Sumedang.


    Penggembosan subsidi negara ini terus berlangsung lantaran keuntungan dari selisih harga antara Solar industri dengan Solar subsidi mencapai 50 persen didapat oleh para pelaku usaha ilegal ini.


    Bahkan beberapa hari yang lalu, dari salah satu sumber mengatakan, Bareskrim Polri telah mengamankan supir, kenek, serta seorang tim lapangan di sebuah SPBU wilayah Jawa Barat.


    Tantangan Kapolda Jawa Barat dan Bareskrim Polri


    Kasus ini menjadi tantangan bagi Irjen Rudi Setiawan, Kapolda Jawa Barat yang baru menjabat pekan lalu. Mampukah sang jenderal membongkar praktik mafia solar yang masif terjadi dalam permainan subsidi yang mengakibatkan kerugian negara?


    Ini juga menjadi sebuah PR (Pekerjaan Rumah-red) bagi Mabes Polri dalam mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto serta peluang besar Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo untuk mengembalikan kepercayaan publik terhadap instisuti Polri. (*/red/tim)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini